Asal usul macam-macam Bahasa di dunia

Abu Hanifa al Dainuri menyebutkan bahwa pada suatu masa (Raja Jamm), terjadi kekacauan bahasa (Language Isolates). Anak-anak Nuh عليه السلام (di wilayah Babel/Babylonia atau Mosul atau Kurdi -Irak –sekarang) sudah semakin banyak dan semakin memadati daerah tersebut. Seluruhnya menggunakan bahasa Suryani, yaitu bahasa yang digunakan oleh Nabi Nuh عليه السلام , namun pada beberapa masa berikutnya seiring dengan berpencarnya anak-anak keturunan Nuh عليه السلام, maka terjadi kekacauan bahasa, mereka berbicara dengan kelompoknya (keluarga, suku) dengan menggunakan ungkapan yang dipunyai masing-masing, yang akhirnya hal itu diturunkan kepada anak keturunannya.

Kelompok pertama yang yang keluar dari Babel berpencar ke utara dan ke timur adalah keturunan Yafet bin Nuh, mereka 7 bersaudara : Al Turk, Al Khazar, Shaqlab (Slavia), Taris, Menesk, Kumari (Ghomari), dan Shin.

Kelompok kedua adalah keturunan Ham bin Nuh, berpencar ke arah selatan (tenggara) dan Barat, mereka juga 7 bersaudara : Al Sind, Al-Hind (India), Zandj, Habsy (Ethiopia), Nubah dan Kan’an (bukan Kan’an yang tenggelam saat banjir)

Kelompok ketiga adalah Sam bin Nuh, tetap tinggal bersama Jamm (Raja Babel), dengan menggunakan bahasanya sendiri antara lain Bahasa Ibrani (Hebrew- bahasa Kitab Taurat), Suriyani (bahasa Kitab Injil) dan Arab (bahasa Al Qur’an) (gus arifin/ngaji keliling/dept it)

Category:Artikel